Kopi Batu Lonceng, Andalan Baru Kopi Arabika Bandung










Kopi arabika memang memiliki cerita yang berbeda dengan kopi robusta, liberika maupun excelsa. Habitat pertumbuhannya yang spesial, yaitu beradaptasi ditempat yang tinggi dengan ketinggian diatas 1000 mdpl membuat kopi ini terasa spesial.

Apalagi kopi arabika ini banyak jenisnya, tercatat bisa sampai 36 jenis kopi arabika yang beredar diwilayah pegunungan di Indonesia. Sleain itu, lokasi tumbuh juga menentukan aroma dan rasa yang unik, sehingga arabika di pengunungan tertentu, memiliki ciri khas yang berbeda dengan dipegunungan yang lain.

Arabika Batu Lonceng
Batu Lonceng adalah nama daerah yang ada di gigir gunung Palasari sebelah utara. Tepatnya ada dijalur sesar Lembang yang berderet dari Cimahi sampai Cileunyi. Sebenarnya Batu Lonceng telah lama menjadi sentra kopi arabika, selain karena ketinggian juga karena cocoknya tanah yang ada disana.

Kopi arabika Batu Lonceng dikembangkan petani dengan bekerjasama dengan Perhutani. Dengan mengoptimalkan lahan perhutani yang banyak ditanami pinus. Kopi arabika dibudidayakan dibawah pohon pinus digigir gunung Palasari sebelah utara.

Dengan konsep bagi hasil dengan pihak perhutani dengan skema yang ringan, petani dapat menanam kopi arabika dibawah pohon pinus. Dengan adanya tanaman kopi, petani akan merawat dan melakukan pemupukan secara berkala. Pemukukan yang dilakukan pada pohon kopi, juga berimbas pada kesuburan pohon pinus.

 

Simbiosis Mutualisme
Kerjasama antara petani lokal dengan Perhutani membawa keuntungan bersama. Pihak petani dapat berkebun kopi dan mendapatkan hasilnya. Sedangkan pihak Perhutani, hutannya terawat sekaligus mendapatkan bagi hasil atas penanaman kopi petani.

Dengan adanya konsep kerjasama ini, banyak lahan Perhutani dikaryakan dan menciptakan lapangan kerja bagi petani. Bahkan, lahan tersebut disewa dan diperjualbelikan hak kelolanya secara turun temurun.

Hasil dari budidaya kopi dari petani ini, melahirkan Kopi Arabika Batu Lonceng, yang sekarang mulai populer dan dapat dinikmati penggemar kopi.

Hari ini Kopi Batu Lonceng mulai banyak dipasarkan dan menjadi pelengkap menu kafe-kafe di Bandung dan sekitarnya.

Anda ingin menikmati kopi Batu Lonceng, selagi ada, Anda bisa pesan di Kopi Luhur juga.

 

Kopi Luhur
Kopi Arabika Bandung
www.kopiluhur.com

Kopi Liberika dan Excelsa : Kopi Tak Populer Tapi Nikmat










Ada empat jenis kopi yang dikenal selama ini, namun yang paling populer dikenal masyarakat secara luas hanya dua, yaitu robusta dan arabika. Dua sisanya tak dikenal masyarakat, walau sebenarnya banyak dikonsumsi.

Dua jenis itu adalah liberika dan excelsa. Dua jenis kopi ini memiliki kesamaan daerah tumbuh, yaitu serupa dengan robusta. Cocok tumbuh didataran rendah sampai menengah, biasanya diketinggian 0 sampai 700 mdpl.

Jika arabika tumbuh bagus didataran tinggi yang dingin dengan elevasi diatas 1.000 mdpl, maka robusta, liberika dan excelsa lebih cocok didataran rendah sampai menengah.


Kopi Liberika
Kopi liberika memiliki perbedaan yang mencolok dengan robusta dan arabika. Pertama dari besar batang, ketinggian pohon dan besar daun. Liberika lebih besar batangnya, lebih tinggi pohonnya dan lebih besar daunnya.

Dari bentuk biji kopinya juga berbeda, kalau robusta bentuknya bulat, arabika bentuknya segi empat, namun kalau liberika bentuknya atas lancip dan bawah tumpul. Biji kopi lebih besar daripada kopi yang lainnya.

Rasa liberika juga unik, kalau robusta kuat pada rasa pahit, namun kalau liberika lebih ringan, fruity dan harum. Belum banyak petani yang mengembangkan kopi jenis liberika ini.

 

Kopi Excelsa
Kopi excelsa memiliki karakter yang mirip dengan liberika. Pohonnya tinggi, batangnya besar dan daunnya lebar. Kalau daun liberika cenderung bulat, maka daun escelsa daunnya lebih lonjong.

Bentuk biji kopinya memiliki pola atas lancip dan bawah lancip dengan ukuran biji kopi yang lebih kecil dari liberika.

Kopi excelsa memiliki aroma yang harum, memiliki rasa fruity sesuai dengan lokasi penanaman. Dalam penamaan, kopi excelsa sering juga disebut dipasaran dengan nama kopi sirsah. Dibeberapa daerah, kopi dibagi menjadi dua, kopi jawa dan kopi sirsah. Kopi jawa mewakili arabika dan kopi sirsah mewakili excelsa.

 

Untuk mengurangi rasa penasaran, Kopi Luhur juga menyediakan kopi Excelsa yang bisa anda coba.


Kopi Luhur
Kopi Arabika Bandung
www.kopiluhur.com

Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kopi Arabika Bandung









Petani kopi arabika Bandung memiliki cerita tersendiri. Sebagai petani kopi yang sudah kawakan dengan masa kerja puluhan tahun, tak berkorelasi langsung dengan kesejahteraan.

Terbukanya kerjasama pengelolaan hutan milik perhutani disekitar gunung Bandung memberikan harapan baru bagi petani, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki lahan yang cukup untuk budidaya kopi.

Kebijakan tumpang sari pinus dan kopi pegunungan Bandung, membuka lembaran baru dan atusiasme warga yang berminat menggarapnya.

Dengan sistem tumpang sari, petani berkewajiban sharing hasil kopi dengan besaran yang variatif kepada perhutani. Satu sisi petani dapat manfaat dari budidaya kopi, disisi lain perhutani lahannya dapat dioptimalkan, setidaknya mendapat pupuk gratis dari petani saat memupuk kopi, sekaligus memupuk pinus perhutani.


Belum Melek Finansial

Untuk pembelian pupuk kandang, baik dari pupuk kotoran domba dan maupun ayam, seringkali petani keteteran. Hal ini terjadi karena tidak semua petani melek finansial, sehingga saat panen mereka tidak mengalokasikan anggaran untuk pemupukan. 

Seringkali sikap komsumtif dengan membeli barang dari hasil uang panen, sering kali mengakibatkan petani terjebak pada pinjaman rentenir dan tengkulak. Kemampuan menabung yang rendah dan sikap konsumtif menjadikan petani terjerat dalam lingkaran tengkulak dan rentenir.


Peran Tengkulak
Tengkulak masih berperan sangat besar, karena saat kopi butuh pupuk dan petani sedang butuh untuk pernikahan dan kebutuhan lainnya, sering kali petani tidak pegang uang cash.

Pada kondisi ketiadaan uang inilah tengkulak masuk dengan memberikan pinjaman berbunga 2 persen. Sebagai jaminan pinjaman, seringkali petani menggadaikan surat rumah atau tanah kepada tengkulak.

Dengan terikanya petani terhadap tengkulak, maka petani wajib mengirimkan hasil panennya berupa kopi cherry kepada tengkulak yang memberikan pinjaman. Jika ada barang yang bocor atau dijual kepada selain tengkulak, maka petani akan kena black list oleh tengkulak dengan sangsi tidak akan dipinjami untuk musim mendatang.

Jalan Keluar
Tingginya permintaan biji kopi, tak menjamin petani kopi bisa hidup sejahtera. Terjebak rentenir dan tengkulak, membuat petani sulit mengembangkan usahanya.

Setidaknya, ada beberapa solusi mendasar agar petani kopi bisa sejahtera, diantaranya :

1. Melek Finansial
Ini adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki petani, agar lebih hati-hati dalam mengelola keuangannya. Manajemen cash, menghindari hutang dan sikap konsumtif akan meningkatkan kesejahteraan petani. Tanpa keterampilan ini, rasanya sulit petani bisa mandiri.

2. Nilai Tambah
Selama ini petani menjual produknya dalam bentuk biji segar (cherry coffee). Seandainya petani belajar memproses kopi dari buah segar sampai green bean, maka memberikan nilai tambah bagi petani dengan keuntungan yang lebih besar.

3. Akses Pasar
Penting dalam kondisi sekarang petani bisa akses pasar. Dengan akses pasar yang luas, petani dapat harga yang lebih baik. Ketergantungan kepada tengkulak, mengakibatkan petani hanya mendapatkan referensi harga dari satu sumber tanpa memiliki daya tawar lebih dalam menentukan harga.

Jika petani kopi, dapat melakukan perbaikan dalam tiga hal diatas, sangat yakin, tingkat kesejahteraan petani perlahan akan meningkat sesuai dengan kapasitas ilmunya.


Kopi Luhur
www.kopiluhur.com
Kopi Arabika Bandung

Geliat Petani Kopi Arabika Bandung Berusaha Memberikan Produk Terbaik















Bagi petani kopi arabika di Bandung, berkembangnya kedai kopi diberbagai wilayah menjadi angin segar untuk meningkatkan kualitas. Permintaan kopi arabika spesialty menuntut petani kopi memberikan hasil terbaik.

Untuk menghasilkan seduhan secangkir kopi yang sedap, perlu banyak proses yang harus dilalui. Pada setiap prosesnya sangay menentukan kualitas rasa yang dihasilan. Berikut ini tahapan yang dilakukan petani kopi arabika Bandung untuk menghasilkan kopi spesial.

1. Kopi Cherry (Cherry Bean)
Kopi chery dihasilan petani dengan cara memetik kopi dalam kondisi yang sudah masak. Tanda kemasakan kopi bisa dilihat dari biji kopi yang memerah. Untuk mengasilkan kopi terbaik, kemasakan biji kopi ini menjadi awal menghasilkan kopi terbaik.

2. Kopi Gabah (Parchment Coffee)
Kopi gabah adalah kopi yang dihasilkan dari kopi cheery yang kulit luarnya sudah dikelupas dengan menggunakan mesin. Kopi gabah biasanya diperjualbelikan untuk proses lebih lanjut. Pada kopi gajah, kulit luar sudah terkelupas, tinggal cangkang dalam. Untuk menjadi kopi beras atau green bean perlu menghilangkan gabah atau cangkang menggunakan mesin healer.

3. Kopi Beras (Green Bean)
Kopi beras dihasilkan dari penggilingan dan pengeringan kopi cherry. Untuk menghasilkan green bean ada beberapa proses yang dilakukan. Proses basah dan kering untuk menghasilkan kopi wash, semi wash, natural, honey dan wine.
Petani kopi arabika Bandung, kebanyakan menggunakan proses wash dan semi wash, karena paling banyak yang dibutuhkan pasar.

Ketiga proses inilah yang sering digunakan oleh petani kopi Bandung sebelum biji kopi tersebar ke berbagai tempat roasting dan kafe.

Ketiga proses ini sangat menentukan kualitas green bean, sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal, petani perlu melakukan quality control agar kopi yang dihasilkan mendapatkan hasil yang bermutu tinggi.

Kopi Luhur
Kopi Arabika Bandung


Kopi Arabika Gunung Palasari, Unggulan Baru Kopi Bandung









Gunung Pasalari adalah gunung yang ada di sebelah utara kota Bandung. Tepatnya sisi pasar Ujung Berung keatas. Gunung Palasari adalah salah satu gunung kerucut dengan ketinggian 1852 MDPL yang menjadi batas wilayah Ujung Berung dan Lembang.

Gunung Palasari sebenarnya sudah kesohor dari jaman Belanda dengan perkebunan kopi arabikanya. Sebuah jenis kopi yang beradaptasi dengan baik pada ketinggian diatas 1.000 MDPL Dahulu kopi Palasari sering disebut sebagai kopi Kolenang, atau kopi legok nyenang, sebagai lembah penghasil kopi arabika bermutu.

Hari ini, kopi arabika Palasari semarak lagi dengan adanya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan Palasari dengan konsep hutan rakyat. Hutan pinus yang tersebar disekitar Palasari dilakukan tumpang sari dengan kopi arabika berbagi jenis, mulai varietas ateng super, typica, Sigaruntang dan lainnya.

Kopi arabika tumbuh baik di Palasari, selain karena ketinggian juga zat hara tanah yang mendukung pertumbuhan. Selain itu, konsep tumpangsari pinus dan kopi menjadi perpaduan yang tepat, karena kopi arabika membutuhkan lindungan agar tidak terkena matahari langsung. Idealnya, 60 persen terlindung matahari dan 40 persen dapat sinar langsung.

Pak Warsa (60 th) adalah salah satu petani kawakan yang sudah cukup lama membudidayakan kopi arabika. Dengan pengalamannya yang panjang, hari ini terus fokus mengembangkan budi daya arabika di sekitar gunung Palasari.

Dengan kenaikan harga kopi arabika ditingkat konsumen, berdampak perlahan pada perbaikan taraf hidup petani sekitar Palasari. Kesejahteraan petani ini, tentunya akan membantu peningkatan kualitas kopi yang dihasilkan.

Dengan biji kopi yang berkualitas, tentunya akan memberikan dampak, bukan hanya para pencinta kopi, namun seluruh rantai produksi kopi, dan tentunya juga berdampak juga kepada para petani kopi arabika Palasari.


Kopi Luhur
Kopi Arabika Bandung
www.kopiluhur.com
082295898129

Pemasok Green Bean Arabika Bandung









Green bean adalah biji kopi yang telah diproses sehingga siap untuk dilakukan proses sanggrai atau roasting. Green bean oleh petani kopi, sering disebut sebagai beras kopi. Disebut green bean karena umumnya berwana hijau muda, karena mayoritas kopi green bean diolah dalam bentuk wash atau semi wash yang berwarna hijau.

Bentuk green bean kopi arabika bisa ada beberapa jenis tergantung dari pemrosesan yang dilakukan. Setidaknya ada lima jenis pemrosesan kopi yang umum dilakukan sebelum menjadi green bean.

1.      1. Full Wash
Kopi hasil fermentasi dengan cara merendam biji kopi sampai kemudian diolah menjadi biji. Istilah wash merujuk pada pencucian atau pencelupan dalam air.

2.     2. Semi Wash
Kopi semi wash sama dengan full wash, yang membedakan adalah masa perendaman dalam air, namun waktu perendaman tidak selama full wash.

3.    3.  Natural
Green bean natural diproses secara natural, dimana biji kopi (cherry) yang telah dipanen dilakukan penjemuran sampai kering dan kemudian digiling untuk menghasilkan biji kopi.

4.     4. Honey
Metode pengolahan kopi di mana kulit buah kopi dikupas, tetapi sebagian atau seluruh lapisan lendir (mucilage) dibiarkan menempel pada biji kopi selama pengeringan

5.     5. Wine
Green bean wine adalah pemrosesan kopi dimulai dari hasil dari biji kopi yang dipanen langsung digiling dalam keadaan segar kemudian dilakukan fermentasi dan dikeringkan. Disebut wine merujuk kepada rasa wine yang muncul.

Demikian, beberapa pemrosesan biji kopi untuk menghasilkan green bean yang siap diroasting dan dinikmati dalam secangkir kopi.

Anda berminat dengan green kopi arabika dari pegunungan Bandung, kami siap membantu Anda.

 

Kopi Luhur
www.kopiluhur.com
Pemasok Kopi Arabika Bandung

Kopi Arabika Palasari, Kopi Arabika Pilihan dari Bandung















Sejak jaman kolonial Bandung adalah salah satu penghasil kopi arabika pilihan. Lokasi Bandung yang dikepung penggunungan menunjang perkembangan kopi arabika yang umumnya cocok ditanam pada ketinggian diatas 1.000 mdpl.

Ada banyak daerah penghasil kopi arabika premium di Bandung, sebut saja kopi kolenang atau Kopi Legok Nyenang yang berada dilereng gunung Palasari Bandung Utara.

Sudah lama, warga menanam kopi arabika dengan berbagai varietas, mulai dari varietas Ateng Super, Sigaruntang dan Tipica banyak dikembangkan di lereng Palasari. Kopi arabika jenis ini paling cocok ditanam didaerah Palasari.

Petani di lereng Palasari biasa membudidayakan kopi arabika yang ditanam dilereng gunung Palasari dengan sistem tanam tumpang sari dengan pohon pinus milik perhutani. Petani menggarap lahan dengan skema hak guna pakai diatas lahan perhutani.

Pihak perhutani memberikan kesempatan warga menggarap sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan sekitar perhutani.

Hasil kopi Arabika Palasari sudah sangat kesohor dengan kualitas rasa kopi arabika specialty membuat para penggemar kopi memburu kopi arabika Palasari.

Hari ini, petani yang sudah puluhan tahun menggarap lahan, mendapatkan hasil panen yang semakin kontinyu, apalagi dengan adanya kenaikan harga kopi yang semakin tinggi. Selain itu, banyaknya kafe dan tren kopi menambah gairah petani untuk menghasilkan kopi arabika premium.


Kopi Luhur
www.kopiluhur.com
Kpi Arabika Bandung

Dari Lereng Palasari ke Cangkir Kopi Dunia: Kisah Produsen Green Bean Kopi Arabika Bandung











Bukan Sekadar Kopi, Ini Cerita Tentang Tanah, Hati, dan Cita Rasa

Di balik aroma khas dan body lembut dari secangkir kopi arabika lokal, tersimpan kisah kerja keras petani di lereng Gunung Tilu, kawasan Palasari, Bandung Selatan. Bukan kopi biasa — ini adalah green bean kopi arabika Palasari: hasil panen petani lokal yang menggabungkan tradisi, ketinggian, dan ketekunan menjadi biji-biji kopi unggulan.

Palasari: Surga Tersembunyi untuk Kopi Arabika Berkualitas

Kawasan Palasari, terletak di ketinggian 1.200–1.500 mdpl, menjadi tempat ideal bagi tumbuhnya kopi arabika. Udara sejuk, tanah vulkanik, dan curah hujan yang stabil menciptakan mikroklimat sempurna untuk budidaya kopi berkualitas tinggi.

Di sinilah komunitas petani muda dan senior bergandengan tangan, menanam kopi secara alami — tanpa pestisida kimia — dan memetik hanya buah yang benar-benar matang (red cherry).

Dari Kebun ke Gudang: Kopi yang Dijaga Sejak dari Akar

Kami bukan sekadar pengepul. Kami adalah produsen green bean kopi arabika Palasari yang terlibat langsung dari hulu hingga hilir:

- Panen selektif: hanya cherry merah

- Fermentasi alami: sesuai standar Specialty Coffee Association (SCA)

- Pencucian & pengeringan manual: dijemur dengan kontrol suhu & waktu

- Grading & QC ketat: sortasi ukuran, densitas, dan warna sebelum dikemas

Kami bekerja bersama petani, bukan di atas petani.


Kopi Lokal, Rasa Global

Green bean arabika dari Palasari telah diuji cupping dengan skor 82–84, dengan tasting notes yang sering muncul:

- Fruity (jeruk, berry)

- Floral (jasmine)

- Chocolatey (dark cacao)

- Clean cup & medium body

Tak heran jika roaster-roaster dari Jakarta, Yogyakarta hingga Korea Selatan mulai memesan secara rutin dari sini.


Transparansi, Kemitraan, dan Keberlanjutan

Visi kami sederhana: membawa kopi arabika Palasari ke dunia, tanpa meminggirkan petani.

- Harga adil langsung ke petani (tanpa tengkulak)

- Pendampingan budidaya & pascapanen

- Peluang kerjasama jangka panjang dengan roaster & distributor

Kami juga membuka peluang kerja sama direct trade bagi Anda yang ingin membeli green bean secara langsung dari sumbernya.


Tertarik Green Bean Kopi Arabika Palasari?

Apakah Anda seorang roaster, barista, atau pemilik coffee shop yang ingin menyajikan kopi single origin Bandung yang jujur dan berkualitas?

Silakan hubungi kami untuk sampel, harga grosir, dan katalog lot terbaru.

Kopi Luhur
www.kopiluhur.com
Kopi Arabika Bandung
Email: kopiluhurco@gmail.com
WA: 0811-2206883
IG: @kopiluhur

Sejarah Kopi Arabika










Kopi Arabika adalah salah satu dari dua jenis kopi utama yang dibudidayakan secara komersial di dunia, selain kopi Robusta. Arabika menyumbang sekitar 30% dari total produksi kopi dunia, terutama karena kualitas rasanya yang lebih kompleks dan halus.


Ciri-Ciri Kopi Arabika

Nama Ilmiah
Coffea arabica

Asal Usul
Dataran tinggi Ethiopia, Afrika Timur

Tinggi Tanaman
2–4 meter

Ketinggian Tumbuh Ideal
1.000–2.000 meter di atas permukaan laut

Suhu Ideal
15–24°C

Rasa
Kompleks, fruity, floral, asam yang cerah, manis alami

Kafein
Lebih rendah dari Robusta (sekitar 1–1,5%)

Bentuk Biji
Oval memanjang, dengan lekukan berbentuk S

Ketahanan Hama
Relatif rentan terhadap penyakit dan membutuhkan perawatan ekstra |


Karakter Rasa Kopi Arabika

Arabika dikenal karena kompleksitas aromanya. Beberapa karakter rasa umum:

Fruity
(buah-buahan: beri, apel, citrus)

Floral
(melati, mawar)

Nutty
(kacang, cokelat)

Sweetness
tinggi

Acidity
(keasaman) cerah dan menyenangkan


Kelebihan Kopi Arabika

* Kualitas rasa premium

* Banyak digunakan dalam kopi specialty

* Daya tarik tinggi untuk ekspor dan pasar internasional

* Lebih cocok untuk metode seduh manual seperti V60, Chemex, atau pour-over


Kopi Arabika dari Pegunungan Bandung

Kopi yang berasal dari Bandung, khususnya wilayah Jawa Barat, termasuk dalam kategori kopi berkualitas tinggi di Indonesia. Wilayah ini dikenal karena kondisi geografisnya yang ideal untuk budidaya kopi, yaitu dataran tinggi dengan tanah subur dan iklim sejuk. Berikut beberapa jenis kopi yang berasal dari Bandung dan sekitarnya:

1. Kopi Gunung Tilu

   * Asal: Daerah Pangalengan dan sekitarnya

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Cita rasa floral, acidity cerah, body ringan-menengah

   * Ketinggian: ±1.200–1.600 mdpl


2. Kopi Malabar

   * Asal: Lereng Gunung Malabar, Kabupaten Bandung

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Fruity, citrusy, body medium, aroma kompleks

   * Salah satu kopi legendaris sejak era Belanda, dulu dikelola oleh Perkebunan Malabar.


3. Kopi Tambak Ruyung

   * Asal: Ciwidey, Bandung Selatan

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Rasa asam segar, sedikit spicy, dan aftertaste bersih

   * Sering dijadikan kopi specialty karena kualitasnya.


4. Kopi Gunung Halu

   * Asal: Bandung Barat

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Fruity, chocolaty, acidity medium, body halus

   * Populer di kalangan roaster internasional, pernah diekspor ke Jepang dan Eropa.


5. Kopi Puntang

   * Asal: Gunung Puntang, Banjaran, Bandung Selatan

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Fruity (berry, citrus), acidity tinggi, body ringan-menengah, sweetness tinggi


6. Kopi Palasari

   * Asal: Kaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang

   * Jenis: Arabika

   * Karakter: Earthy dengan sedikit fruity, lebih mild

   * Cocok untuk penikmat kopi dengan keasaman rendah.


Ciri Umum Kopi Bandung

Varietas dominan:
Typica, Lini S, Kartika, dan Sigararutang


Proses:
Full washed
Semi Washed
Honey
Natural 

Ketinggian:
1.100–1.800 mdpl

Rasa dominan:
Fruity, floral, sweet dengan acidity yang cerah

Ground Coffee Arabika Bandung

Harga Ground Coffee

Arabika Palasari

1. Semi Wash

2. Full Wash

3. Natural

4. Honey

5. Wine


Kopi Luhur
Kopi Arabikanya Bandung
www.kopiluhur.com

Roasted Coffee Arabika Bandung

Harga Roasted Arabika

Arabika Palasari

1. Semi Wash

2. Full Wash

3. Natural

4. Honey

5. Wine


Kopi Luhur
Kopi Arabikanya Bandung
www.kopiluhur.com

Harga Terbaru Green Bean Arabika Bandung

Harga Green Bean Arabika

1. Arabika Gunung Palasari
Arabika Kolenang
Varietas : Arabika Typica

Harga Green Bean per-kg dengan kualitas super dengan varietas typica yang ditaman di hutan gunung Palasari Bandung utara.

Semi Wash : 122.000/kg
Fullwash : 135.000/kg
Honey : 155.000/kg
Natural : 175.000/kg
Wine : 195.000/kg


2. Arabika Gunung Tilu
Varietas : Arabika Gunung Tilu
Harga Green Bean per-kg dengan kualitas super dengan varietas typica yang ditaman di hutan gunung Palasari Bandung utara.

Semi Wash : 130.000/kg
Fullwash : 140.000/kg
Honey : 160.000/kg
Natural : 170.000/kg
Wine : 200.000/kg


Anda bisa order di :
082295898129

Kopi Luhur
Kopi Arabikanya Bandung
www.kopiluhur.com